Nah kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang salah satu hadist dalam kehidupan sehari-hari yaitu KEBERSIHAN. Coba kita pikir, orang yang mau berusaha dan mampu bekerja keras adalah orang yang sehat, baik jasmani maupun rohaninya. Lantas kesehatan identik dengan kebersihan. Sesuatu yang bersih niscaya mendatangkan kesehatan, dan kesehatan dapat mendorong seseorang mau berusaha dan bekerja. Islam sangat menjunjung tinggi kebersihan, maka dianjurkan kepada umat islam agar memiliki perilaku hidup bersih sepanjang hayat. Oleh sebab itu, agama islam memerintahkan umatnya agar memiliki perilaku hidup bersih. Nah yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana sih perilaku hidup bersih menurut ajaran islam yang terdapat dalam AL-QUR'AN dan HADIST. Untuk mengetahui jawabannya bacalah pembahasan dibawah ini.
A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan
adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari
segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan
keidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi
terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat
memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja merusak keindahan
tetapi juga dapatmenyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit
merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
B. Pentingnya Kebersihan
Ungkapan
“ Bersih Pangkal Sehat ” mengandung arti betapa pentingnya kebersihan
bagi kesehatan manusia, baik perorangan, keluarga, masyarakat maupun
lingkungan.
Begitu pentingnya
kebersihan menurut Islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau
mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala,
sebagaimana firmannya :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah Menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang
menyucikan diri ”. (Qs. al-Baqarah ayat 222).
C. CONTOH HADIST-HADIST TENTANG KEBERSIHAN
2. Suatu keharusan atas tiap orang muslim mandi dan memakai wewangian serta gosok gigi pada hari Jum'at. (HR. Ahmad)
3. Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan (disunat), mencukur rambut kemaluan, menggunting (merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangan dan kaki) serta mencabuti bulu ketiak. (HR. Bukhari)
4. Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi)
5. Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau atau masih ada bekas makanan dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan penyakit kulit maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud)
6. Malaikat jibril terus-menerus berpesan agar aku menggosok gigi (bersiwak) sehingga aku khawatir gigi-gigiku tanggal dan aku ompong tanpa gigi. (HR. Ath-Thahawi)
7. Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad)
8. Janganlah kamu kencing di air yang tidak mengalir kemudian kamu berwudhu dari situ. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
9. Apabila seorang bersenggama dengan isterinya dan hendak mengulangi, hendaklah dia berwudhu lebih dulu agar lebih segar pengulangannya. (HR. Muslim)
10. Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah dengan yang bersih. (HR. Ath-Thahawi)
11. Apabila seorang bangun tidur jangan langsung memasukkan tangannya ke dalam ember (bak) air sehingga mencucinya lebih dulu tiga kali. Sesungguhnya dia tidak mengetahui dimana tangannya bermalam atau dimana tangannya melayang. (HR. Abu Dawud).
D. PERILAKU BERSIH SEPERTI TERKANDUNG DALAM HADIST
Hadist di atas mengandung makna bahwa islam sangat mencintai kebersihan. Islam adalah agama yang bersih dan menjunjung tinggi kebersihan. Perilaku bersih dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Perilaku bersih lahir seperti bersih badan, pakaian, rumah, dan lingkungan alam semesta di manapun kita berada.
Sebagai muslim, kita harus menjaga kebersihan, baik bersih lahir maupun batin. Secara lahir kita harus dapat membiasakan diri hidup bersih. Kita harus membersihkan badan dengan rajin mandi setiap hari, membersihkan rumah, sekolah, masjid, dan halamannya dengan cara disapu dan mengepelnya, membersihkan pakaian dengan rajin mencuci rajin mencuci sehabis dipakai, membersihkan sungai dan selokan dengan cara tidak membuang sampah sembarang dan sebagainya.
2. Perilaku bersih batin, seperti bersih hati, pikiran, perbuatan, ucapan, dan timdakan
Kita dapat membersihkan ucapan dengan cara menjaganya dari perkataan dusta, membersihkan hati dengan cara terus berzikir dan beristigfar kepada ALLAH Swt., membersihkan pikiran dengan cara banyak belajar dan membaca, membersihkan tindakan dan perbuatan dengan cara bersikap jujur sepanjang hayat.
NAMA : SYF SAKIAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar